Sejumlah besar ular mematikan terus menyerang kota disaat kenaikan temperatur membuat mereka harus mencari tempat dingin untuk hidup.
Menurut departemen kesehatan setempat, setidaknya 60 orang dilaporkan tewas karena gigitan ular.
Banyak warga dilaporkan telah meninggalkan kota tersebut setelah terjadi kenaikan kematian akibat gigitan ular, sebuah video dokumenter dari Al Arabiya melaporkan, Kamis 23 Mei.
Warga mengeluh tentang kurangnya bantuan dari pemerintah pusat, yang belum menyediakan mereka dengan obat-obatan yang diperlukan untuk mengobati luka akibat gigitan ular.
"Ini adalah daerah yang sangat berbahaya, kami mendesak pemerintah untuk melakukan intervensi sesegera mungkin dan memberikan obat penawar yang diperlukan," Jassem Mohammed, kata seorang warga setempat.
Kurangnya peralatan medis di rumah sakit setempat di kota itu membuat situasi lebih buruk dan menyebabkan kematian banyak orang, penduduk setempat mengatakan kepada Al Arabiya.
Al Arabiya berusaha untuk menghubungi departemen kesehatan di kota tetapi mereka menolak untuk berkomentar.
Kobra adalah di antara beberapa jenis ular yang terlihat di kota Irak selatan tersebut.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgELgwhzD0iXZCRwaby4IEK-06Z5CwKNUN5OI023w4Ncoeykh26drki4tKuOLmjas-7yzOg2Q4_ySoxGt9iq_weE5NwRKc0jnsvIPg_BAwKPe-XKv85fip1jYPDrBuL86n4-hEjyUH00ek/s200/beritakaget.jpg)
0 comments: